Diantara ulama Ahli Sunnah wal Jama’ah yang lurus aqidahnya adalah Imam Syafi’i -Ru- yang dikenal semangat mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah dan berjalan meniti jalan salaf shalih baik
dalam aqidah, ibadah maupun akhlak.
Oleh karena itu pengikut sejati imam Syafi’i adalah orang-orang yang mengikuti mazhab beliau dalam permasalahan ushuluddin (akidah) dan permasalahan fiqih dan tidak membedakan antara keduanya.
Namun anehnya, fenomena sekarang ada sebagian kalangan yang menisbatkan diri kepada Imam Syafi’i dalam permasalahan fiqih, tetapi menyelisihiya dalam masalah aqidah dan prinsip-prinsip beragama, atau mengadopsi madzhab gado-gado, seperti ungkapan sebagian mereka: “Madzhabku adalah madzhab Syafi’i, Tarekatku adalah tarekat Qodiriyah atau Naqsyabandiyah dan Aqidahku adalah aqidah Asy’ariyah”, tentu ini adalah pernyataan yang aneh dan kontradiksi yang nyata, dan Imam Syafi’i tentu berlepas diri dari orang yang seperti ini, sebab tidak pernah Imam Syafi’i beraqidah Asy’ariyah dan mengikuti tarekat shufiyyah, tarekat beliau adalah Tarekat Rasulullah ﷺ, beliau tiada lain kecuali seorang Sunni Salafi dalam aqidah, ibadah, fiqih dan akhlak.