Daging Para Ulama Beracun
لُحُوْمُ الْعُلَمَاءِ مَسْمُوْمَةْ, وَعَادَةُ اللهِ فِيْ هَتْكِ أَسْتَارِ مُنْتَقِصِيْهِمْ مَعْلُوْمَةْ
“Daging para ulama beracun. Alloh U pasti menyingkap tirai para pencela mereka” (Tabyin Kadzibil Muftari (hal. 29) oleh Imam Ibnu Asakir).
Apa maksud ucapan “daging ulama itu beracun”?! Bagaimana menurut anda jika ada orang yang makan daging beracun? Bukankah dia akan mati?! Maka demikian juga para penghina kehormatan para ulama. Dan jika demikian keadaan para penghina ulama, lantas bagaimana kiranya dengan penghina para Nabi?! Tentu lebih binasa lagi.
Terima Kasih Kami Untukmu Wahai Nabiku
أَحْمَدُ الْهَادِي إِلََى سُبُلِ الْهُدَى كَمْ بَدَا مِنْهُ لأَهْلِ الأَرْضِ نُصْحُ
هَاشِمِيٌّ قُرَشِيٌّ طَاهِرٌ حَسَنُ الأَخْلاَقِ زَاكِي الأَصْلِ سَمْحُ
جَاءَ بِالدِّيْنِ الْحَنِيْفِيِّ وَقَدْ طَبَّقَ الأَرْضَ مِنَ الإِشْرَاكِ جُنْحُ
فَأَرَى النَّاسَ الْهُدَى بَعْدَ الرَّدَى فَإِذَا الْحَقُّ تَجَلَّى مِنْهُ صُبْحُ
Aku menyanjung sang penujuk jalan hidayah
Betapa sering dia menasehati manusia
Seorang bani Hasyim, Quraisy yang suci
Indah akhlaknya, hati bersih dan toleransi
Dia datang dengan agama yang lurus
Ketika bumi penuh dengan kesyirikan
Dia menerangi manusia setelah kesesatan
Kebenaran bersinar terang darinya bak sinar shubuh. (Diwan Ibnu Musyrif hlm. 102)
Dengarlah Wahai Para Penghina Nabi
Penyair Rasulullah, Hassan bin Tsabit mengatakan:
هَجَوْتَ مُحَمَّدًا وَأَجَبْتُ عَنْهُ وَعِنْدَ اللهِ فِيْ ذَاكَ الْجَزَاءُ
أَتَهْجُوْهُ وَلَسْتَ لَهُ بِكُفْءٍ فَشَرُّكُمَا لِخَيْرِكُمَا الْفِدَاءُ
هَجَوْتَ مُبَارَكًا بَرَّا حَنِيْفًا أَمِيْنَ اللهِ شِيْعَتُهُ الْوَفَاءُ
أَمَِنْ يَهْجُوْ رَسُوْلَ اللهِ مِنْكُمْ وَيَمْدَحُهُ وَيَنْصُرُهُ سَوَاءُ
فَإِنَّ أَبِيْ وَوَالِدَهُ وَعِرْضِيْ لِعِرْضِ مُحَّمَّدٍ مِنْكُمْ وقَاءُ
لِسَانِيْ صَارِمٌ لاَ عَيْبَ فِيْهِ وَبَحْرِيْ لاَ تُكَدِّرُهُ الدَّلاَءُ
Kalian mencela Muhammad dan aku menjawabnya
Semua itu di sisi Allah ada balasannya
Apakah engkau mencelanya padahal kamu tak sepadan dengannya
Orang yang jelek akan menjadi tebusan bagi yang baik
Kamu mencela Muhammad yang penuh berkah dan lurus
Orang kepercayaan Allah dan selalu memenuhi janji
Apakah sama orang yang mencela Rasulullah
Dan orang yang memuji dan membelanya
Bapakku dan kakekku serta kehormatanku
Akan menjadi perisai bagi kehormatan Muhammad
Lisanku seperti pedang tiada cacat padanya
Dan lautanku tak pernah keruh karena beberapa gayung. (Al-Bidayah wa Nihayah 3/588 oleh Ibnu Katsir)
Pintar Mengambil Ibroh
إِذَا الْمَرْءُ كَانَتْ لَهُ فِكْرَةْ فَفِيْ كُلِّ شَيْئٍ لَهُ عِبْرَةْ
Apabila seorang berotak cerdas, niscaya segala sesusatu adalah pelajaran baginya. (Shaidul Khathir hlm. 415 oleh Ibnul Jauzi)