“Kedahsyatan Dzikir Di Bulan Dzulhijjah”
Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
Termasuk amalan shalih pada hari-hari ini adalah memperbanyak takbir, tahlil, tasbih, istigfar dan doa.
Dzikir sangat dianjurkan pada seluruh waktu dan setiap keadaan, kecuali keadaan yang dilarang. Alloh berfirman:
فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ
Ingatlah Alloh di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. (QS. An-Nisa’: 103).
Imam Ibnu Katsir berkata: “Yaitu pada seluruh keadaan kalian”.
Lebih-lebih di hari-hari terindah bulan Dzulhijjah, sungguh sangat ditekankan sekali. Nabi bersabda:
ما من أيَّامٍ أعظمُ عندَ اللهِ ولا أحبُّ إليهِ العملُ فيهنَّ من هذِه الأيَّامِ العشرِ فأكثروا فيهنَّ منَ التَّهليلِ والتَّحميدِ والتسبيح والتَّكبيرِ
“Tidak ada amalan yang lebih suci disisi Alloh dan tidak ada yang lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang dia kerjakan pada sepuluh hari Dzulhijjah. Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut tahlil, tahmid, tasbih dan takbir”.
(HR. Ad Darimi 1/358 dengan sanad yang hasan, sebagaimana dijelaskan dalam Irwaul Ghalil 3/398 oleh al-Albani)
Dzikir sangat penting sekali untuk menentramkan hati, menyibukkan diri dengan ketaatan, mengingatkan kepada Allah dan tidak tertipu dengan fatamorgana dunia. Maka bersemangat berdzikir kepada Allah, basahi lisanmu dengan dzikir, jangan pernah lalai dari dzikir karena akan membuatmu sengsara.
Ya Allah, berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa berdzikir padaMu, mensyukuri nikmatMu dan beribadah yang baik kepadaMu. Amin.