Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mau tanya, ada tidak ucapan untuk orang yang baru pulang haji?
Abu Hammam Pekalongan 08586922xxxx
Jawaban:
- Sepanjang pengetahuan kami, tidak ada lafadz doa atau ucapan tertentu dari Nabi untuk orang yang baru pulang haji, namun tidak mengapa seseorang mendoakan untuk mereka dengan doa-doa yang baik dan sesuai, seperti “Semoga Allah menerima amal shalihmu”, “Semoga Allah menjadikan hajimu sebagai haji yang mabrur” dan lafadz-lafadz sejenisnya yang tidak menyimpan makna terlarang, sebab ucapan selamat dan doa kebaikan merupakan sesuatu yang disyariatkan dalam syari’at Islam, baik di hari raya maupun selainnya.
- Oleh karena itu, banyak beberapa dalil yang menunjukkan adanya ucapan selamat pada selain hari raya, seperti ucapan para sahabat kepada Rasulullah: “Selamat untukmu atas apa yang diberikan oleh Allah kepadamu”. (Bukhori: 3939 Muslim: 1786), dan ucapan selamat dari Nabi berserta para sahabat kepada Ka’ab bin Malik tatkala Allah menerima taubatnya. (HR. Bukhori: 4156 Muslim 2769)
- Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di berkata:
- “Ucapan selamat dalam berbagai kesempatan dibangun di atas kaidah yang berharga, yaitu asal dalam masalah adat, baik ucapan maupun perbuatan hukumnya adalah boleh, tidak bisa diharamkan atau dibenci kecuali apabila mengandung hal yang dilarang oleh syari’at atau mengandung kerusakan. Kaidah agung ini dibangun di atas Al-Qur’an dan Sunnah.
- Sesungguhnya manusia tidaklah bermaksud ibadah dengan ucapan ini, namun hal itu merupakan adat sesama mereka dalam sebagian kesempatan. Hal ini tidak terlarang, bahkan menyimpan kemaslahatan sebab apabila kaum mukmin saling mendoakan antara sesama maka sejatinya hal itu akan menyebabkan mereka saling mencintai.
- Dan adat-adat yang boleh apabila diringi dengan manfaat dan maslahat, maka bisa menjadikannya sebagai amalan yang dicintai oleh Allah sesuai dengan buah yang dihasilkannya”. Wallahu A’lam. (Al-Fatawa As-Sa’diyyah hlm. 487. Lihat pula risalah Wushul Amaani bi Ushuli Tahani oleh as-Suyuthi, Majalis ‘Asyri Dzilhijjah Abdullah al-Fauzan hlm.111-114).
‘Afwan, Ustadz.. berarti ucapan-ucapan (doa-doa) yang dikirimkan/disampaikam ketika Idul Fitri selain “Taqobbalallohu minna wa minkum” dan doa Robithoh yang kadang disampaikan dari/untuk seorang teman, boleh? Mohon penjelasannya. Jazaakallohu khoryon.
Ya, antum benar, hal itu boleh karena termasuk keumuman kaidah di atas sekalipun ucapan selamat dengan yang ada dalilnya lebih utama. Wallahu A’lam.