Oleh: Yusuf Abu Ubaidah As Sidawi
Ketahuilah wahai saudaraku seiman -semoga Allah merahmatimu- bahwa ijma’ adalah suatu hujjah syar’iyyah dalam agama, sebab tidak mungkin semua para ulama bersatu untuk menyelisihi Al-Qur’an dan hadits.
Ketahuilah wahai saudaraku seiman bahwa para sahabat, para tabi’in, serta para imam-imam kaum muslimin telah bersepakat tentangnya haramnya alat-alat musik dan nyanyian.
Ijma’ ini banyak dinukil oleh para ulama, kami nukil sebagian ucapan mereka sebagai berikut:
1. Al Baghawi berkata:
(واتفقوا على تحريم المزامير والملاهي والمعازف).
“Para ulama sepakat haramanya alat-alat musik dan nyanyian”. (Syarhu Sunnah 12/383)
2. Ibnu Qudamah berkata:
( وأما آلة اللهو كالطنبور والمزمار والشَّبَّابة فلا قطع فيه … ولنا أنه آلة للمعصية بالاجماع).
“Adapun alat musik seperti gitar, seruling dan sejenisnya maka tidak dipotong tangan pencurinya….
Bagi kami bahwasanya itu adalah alat untuk kemaksiatan berdasarkan ijma'”. (Al Mughni 12/457)
3. Imam An Nawawi berkata:
(المزمار العراقي وما يُضرب به الأوتار حرام بلا خلاف).
“Seruling dan gitar hukumnya haram tanpa ada perselisihan ulama”. (Raudhah Thalibin 8/205)
4. Ibnu Rajab berkata:
(وأما استماع آلات الملاهي المطرِبة المتلقاة من وضع الأعاجم؛ فمحرمٌ مجمع على تحريمه، ولا يُعلم عن أحد منهم الرخصة في شيء من ذلك، ومن نقل الرخصة فيه عن إمام يُعتد به فقد كذب وافترى).
“Adapun mendengarkan alat-alat musik yang melalaikan yang diambil dari orang asing, hukumnya adalah haram dengan kesepakatan ulama, tidak diketahui dari seorangpun yang membolehkan hal itu. Barangsiapa yang menukil bolehnya hal itu dari seorang imam terpercaya maka sungguh dia berdusta”. (Fathul Bari 2/83, Nuzhatul Asma’ hlm. 60)
5. Ibnu Hajar Al Haitami berkata tentang alat-alat musik dan nyanyian:
هذه كلها محرمة بلا خلاف، ومن حكى فيها خلافا فقد غلط أو غلب عليه هواه حتى أصمه وأعماه ومنعه هداه وزلّ به عن سنن هداه، وممن حكى الإجماع على تحريم ذلك كله الإمام أبو العباس القرطبي وهو الثقة العدل … وممن نقل الإجماع على ذلك أيضا إمام أصحابنا المتأخرين: أبو الفتح سليم بن أيوب الرازي).
“Semua ini hukumnya haram tanpa ada perselisihan ulama. Barangsiapa yang menceritakan adanya perbedaan sungguh dia telah salah atau terkalahkan oleh hawa nafsunya sehingga membuatnya bisu dan tuli sehingga membuatnya tergelincir dari jalan petunjuk. Diantara yang menukil ijma’ tentang haramnya hal itu adalah Abul Abbas Al Qurthubi, seorang ulama adil yang terpercaya. Dan diantara yang menukil ijma’ juga adalah imam para sahabat kami Syafiiyyah yaitu Abul Fathi Salim bin Ayyub Ar Razi”. (Kafful Ru’a ‘an Muharramatil Laghwi wa Sama’ hlm. 306)
Ini adalah sebagian kecil nukilan para ulama yang menegaskan ijma’ tentang haramnya alat-alat musik dan nyanyian. Merekalah panutan kami, maka datangkanlah kepada kami panutan kalian!
أُوْلَئِكَ آبَائِيْ فَجِئْنِيْ بِمِثْلِهِمْ
إِذَا جَمَعَتْنَا يَا جَرِيْرُ الْمَجَامِعُ
Merekalah orang tuaku, maka datangkanlah padaku semisal mereka
Apabila perkumpulan mengumpulkan kita wahai Jarir. (Diwanul Firazdaq 1/418)